Ini
kisah sosok seorang perempuan yang saya kenal, dia begitu illfeel dengan gaya
pacaran remaja masa sekarang dan mungkin dia tidak menyukai berpacaran saat
itu. Perasaan suka yang dia rasakan terhadap laki-laki selalu dianggap bukan
suatu hal yang penting, dia selalu mengabaikan perasaannya begitu saja. Hingga
pada akhirnya ia menjejakkan kakinya dikampus untuk menuntut ilmu, perasaan
suka terhadap sosok pria mulai menggodanya dan itu merupakan tantangan terbesar
dalam masa hidupnya yang harus dia hadapi selain berbicara di depan umum.
Dimatanya
lelaki itu begitu tampan, smart, humoris dan bersahabat terlihat sempurna dan
membuatnya begitu tergila-gila. Bahkan dalam tidurnya pun lelaki itu selalu
menjadi topik dalam mimpinya . Itu bukan lagi hanya sekedar rasa suka,
melainkan benih-benih cinta mulai tumbuh dihatinya dan menari-nari pikirannya.
Tanpa disadarinya yang menjadi penyemangat dalam hari-hari melangkahkan kaki di
kampus adalah lelaki idamannya. Dia tidak mampu mengedipkan mata dihadapan lelaki
itu, mencari dengan ekor mata yang liar disela-sela kesibukannya memperhatikan
penjelasan dosen pengampuh mata kuliah, bertanya kepada temannya arah jarum jam
berapa letak duduk lelaki idamannya berada, Berusaha mencuri gerak dari
pandangan matanya yang tersembunyi hingga mata kuliah hari itu berakhir. Dan
ketika sang lelaki idaman menyapa dirinya, dia begitu lihai menyembunyikan
perasaan yang ada. Itu berlangsung selama tiga tahun lamanya tanpa
sepengetahuan pria itu, dia hanya mampu menjadi seorang pengagum rahasia tanpa
pernah berani mengungkapkan perasaanya. Dia tidak pernah tahu apakah cintanya
akan berakhir bertepuk sebelah tangan atau sebaliknya.
Pada
akhirnya wanita ini menyerah untuk berusaha memiliki pria idamannya itu hanya
karena mengetahui pria idamannya telah dimiliki wanita lain. Namun dirinya tetap
mengagumi lelaki tersebut hingga saat ini. Dan hal yang tidak pernah ia lupakan
dari lelaki tersebut adalah ketika lelaki idamannya mendekatkan kipas angin di
dekat rambut wanita tersebut agar rambutnya seakan akan tertiup angin semilir
sepoi-sepoi.